Eni Maulani Bantu Petani Lamongan Belasan Hand Tracktor

Eni Maulani Bantu Petani Lamongan Belasan Hand Tracktor

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Untuk meningkatkan hasil panen agar masyarakat petani tetap dapat menikmati keuntungan, salah satu caranya memodernisasi pertanian dengan menggunakan alat pertanian modern dalam mengelolah sawah sebelum ditanami padi agar hasilnya meningkat.

Hal itu disampaikan, Eni Maulani, anggota Komisi VII DPR RI saat penyerahan bantuan hand tractor dan pompa diesel pada belasan kelompok tani di Kabupaten Lamongan.

Baca Juga: Golkar Gresik Merasa Janggal dengan Penangkapan Anggota DPR RI Eni Maulani oleh KPK

“Bantuan peralatan mesin sebagai upaya memudahkan petani dalam mengelolah dan untuk meningkatkan hasil panen,” kata Eni Maulani didampingi Ketua DPD Golkar Lamongan, Kacung Purwanto dan Sekretarisnya H. Ujik Silvian Efendi serta Sekdin Tanaman Pangan dan Holtikultura, Rudjito, kemarin.

Menurut politisi asal Partai Golkar itu, kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan kebutuhan mereka dalam mencukupi kebutuhan keluarganya.

“Selain bantuan mesin hand tractor, sebelumnya kita juga memberi bantuan mesin pembuatan pupuk organik dan pelatihannya di sejumlah desa di Lamongan. Tujuannya adalah agar mereka dapat membuat pupuk sendiri untuk kebutuhan sawahnya, sehingga pengeluaran untuk pembelian pupuk dapat dipangkas,” ungkapnya.

Baca Juga: Gandeng LIPI, Eni Ajarkan Warga Bawean Buat Krupuk Ikan

Bantuan mesin pembuatan pupuk organik tersebut, tegas Eni, juga sebagai alat untuk berwirausaha bagi kelompok tani. Setelah kebutuhan pupuknya tercukupi, maka mereka tetap dapat memproduksi pupuk organik tersebut untuk dijual ke petani lainya di luar desanya. Tentunya hasil kentungannya dapat untuk menambah pendapatan selain bertani.

Di sisi lain, Eni menegaskan, agar lahan pertanian di wilayah Kabupaten Lamongan tidak semakin berkurang oleh banyaknya pabrik atau industrialisasi yang saat ini marak berdiri, maka Kepala Daerah atau Bupati diharapkan melakukan seleksi yang ketat terkait ijin pendirian pabrik di area pertanian.

“Bila perlu pendirian pabrik di lahan pertanian yang subur tidak diberi ijin, agar tidak mengurangi lahan pertanian mengingat hasil pertanian warga Lamongan merupakan salah satu penompang ketersediaan bahan pangan di Jawa Timur,” Jelas Eni. (qom)

Baca Juga: Minta Migas Tidak Dieksploitasi Terus-menerus, Komisi VII DPR RI: Harus Cari Energi Alternatif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO